Kisah Pertemuanku Dengannya (Pluang) dan 0.01 Gram Pertama - Zona Rantau

Zona Rantau

Media Informasi, Jangan Sungkan untuk Klik Iklan Jika Anda Tertarik

Tuesday 22 October 2019

Kisah Pertemuanku Dengannya (Pluang) dan 0.01 Gram Pertama

Sebuah Gen Milenial
Sebagai rakyat jelata yang tidak bisa duduk di kursi pejabat, maka menjalani hidup sebagai seller online adalah sebuah jalan yg harus ditempuh dengan harapan kelak bisa mandiri melalui jalur bisnis. 
Jika usaha sudah menjadi cita-cita. Bukan keberhasilan yg menjadi ukuran. Bagaimana hidup terasa jadi hidup disetiap harinya adalah tolok ukurnya. Bagaimana kamu menemukan ''who you are'' atau "who am i", dan kamu menjalani jalanmu dengan merdeka. Itu saja sudah bahagia. Yg lain-lain cuma bonusnya.
Terus terang seperti kebanyakan millenial lainnya, hidupku tak lepas dari yg namanya layar 5 inch. Perkembangan digital yg sangat pesat bukanlah sebuah tantangan untuk mengikuti jaman bagi gen mille apalagi gen z, tetapi memang sudah kodratnya, digital sudah jiwa gen kami, digital is our life. Tidak perlu memasukkan mapel  sosmed di sekolah ya, mubazir, kami sudah paham. (nada tdk ngegas)
Pertemuan Pertama dengan EmasDigi
Jujur, EmasDigi bukanlah sosok pria idaman siswi-siswi SMA. Walaupun namanya memang keren, MasDigi, saya juga tidak tertarik tuh. Hei saya sendiri adalah cowok. Emang gue cowok apaan? EmasDigi adalah sebuah aplikasi utk membeli, menyimpan, dan menjual emas. Namun semua itu belum saya tahu, sebelum pertemuan pertama ku dengannya.
Ketika itu.. (Sayangnya waktu itu tidak sedang gerimis. Jadi suasananya kurang romantis. Tapi inikan memang bukan cerita percintaan?) Saat itu kan sebagai seller online tentu mondar mandir ke outlet jasa ekspedisi 1 ke jasa ekspedisi lainnya adalah makanan sehari-hari. Seiring dgn seringnya saya ke JNE dan tercatat sebagai member JLC membuat saya tidak sabar utk membuat testimoni ke JNE. Saat testi saya terpilih menjadi testimonial bln tertentu (2018) tentu akupun mendapat hadiah. Namun diluar dugaan, kecelakaan terjadi. Sepertinya entah kenapa email balasan dari ku berupa alamat utk pendistribusian hadiahnya gagal terkirim. Mendekati deadline pihak ekspedisi kembali menagihnya, namun karena sedang "otewe'', emailnya baru ku balas dan sudah melewati tanggal deadline. Hadiah testi pun, melayang.. 
Sebagai alternatifnya mereka memberi 10 voucher Sodexo e-Pass. Ku lihat merchant offline dan online nya 1 per 1 juga cara penukarannya. Bagiku saat itu yg paling memungkinkan hanyalah Alfamart. Tidak semua outlet alfa mau menerima transaksi memakai voucher seperti ini entah apa sebabnya, banyak jg alasannya, apalagi pencairan uang dari akun-akun online susahnya minta ampun. Dapatlah satu outlet Alfamart yg bisa belanja memakai voucher Sodexo. Ku belanjakan sekali dua kali dan akhirnya dibatasi.
Hm.. okelah pasti masih ada banyak jalan menuju Roma. Akupun mulai mencari solusinya, kali ini mulai ku lirik merchant onlinenya. Ada nama EmasDigi, ku kepoin tentangnya. Baru kutahu ternyata ini merupakan aplikasi utk pembelian emas, penyimpanan emas, dan penjualan kembali emas secara digital. Emas murni, batangan. 
Mulailah saya menginstall app EmasDigi dan masuk. Mencoba memasukkan kode voucher Sodexo e-Pass tersisa 1 per 1. Jadilah saldo voucher. Akhirnya punya kesempatan jg utk memiliki emas. Coba-coba membeli emas utk pertama kali melalui gadget, 0.01 gram dulu, berhasil, dan ternyata mudah juga transaksinya. Emas pun dalam genggaman, walau sangat kecil. 
Ku lanjutkan transaksi emas sampai habis saldo vouchernya. Dapatlah saya 0.41 gram emas di bulan Maret 2019. Sayangnya setelah itu, karena hanya anak millenial dgn kantong tipis yg butuh duit, bulan selanjutnya emas nya ku jual dan cairkan. Prosesnyapun sangat mudah.
Kesempatan Kedua dengan Pluang

Beruntung di bulan Oktober ini sy memiliki kesempatan kedua untuk berinvestasi emas lagi.  Ya akhir bulan ini mendapat promo diskon e-Voucher Pluang (nama baru dari EmasDigi) di Blanja. Sayapun menyimpan 1 gram emas, kali ini dengan nama baru, Pluang. Selalu ada kesempatan kedua, ketiga, dst. Semoga awet karena emas adalah tipe investasi jangka panjang. Walau nominalnya kecil. Bukankah hidup harus belajar? Termasuk belajar berinvestasi emas dari yg kecil, dari sekarang, dari kondisi apasaja, darimana saja dan selalu ada kesempatan! 

#Cerita ini ditulis dalam rangka mengikuti GiveAway Pluang dan dipersembahkan untuk semua kawan-kawan pembaca dan semoga terinspirasi serta menjadi salah satu pilihan dalam berinvestasi Emas.

No comments:

Post a Comment

Centang "notify me" untuk notifikasi email komentar.